Sabtu, 13 April 2013

Persembahan


PERSEMBAHAN

                                                    
Teriring syukurku pada-Mu, Ku persembahkan karya ini kepada:
·     Ayahanda Haryadi., S.Pd, Ibunda Wagiyanti., S.Pd, dan Adikku Dwi Fajar Prihananto tercinta, terimakasih dengan segala pengorbanan dan kasih sayangnya... Love U Dad, Love U Mam...
· Almamaterku FKIP Pendidikan Biologi 2008 Universitas Sebelas Maret Surakarta.
·   Ibu Suciati yang selalu sabar membimbing saya dengan segala keterbatasan yang saya miliki hingga menjadi pribadi yang bermakna, senantiasa memberikan nasehat, motivasi, dan do’a.
·    Ibu Riezky Maya Probosari yang juga senantiasa membimbing dengan kesabarannya, memberikan motivasi, nasehat, do’a, serta mengajarkan arti sebuah "Menjadi Diri Sendiri".
·    Bapak Sri Mulyono, pamong sekaligus rekan kerja yang banyak memberi nasehat dan dukungannya...
·  Sahabat-sahabatku tercinta di FKIP Pendidikan Biologi UNS angkatan 2008... You All the Best My Friendz... Forever...!!!
·  Walliyana Kusumaningati (Biology of Airlangga University) dan Adhekku Dewi Larasati (XI IPA 1 in SMAN 1 Ngemplak), thanks for semangat dan motivasi yang selalu diberikan.
·  Temandz satu bimbingan dan satu penderitaan dengan sabar menggapai sebuah skripsi, Hantyan GTR, Dwi Pertiwi H, Valent Sari D, Suparmi, Iva Yuni L, Ita Widya Y, Dian Putri C, Feri DC, Rahmawati IL, Gamaliel SA, dan  Aji MK.
·   Thanks to My Sister.. Kristiana Retty Erwidiyanti, Harum Dianita Sartika C, and Indah Sulistyo yang selalu memberiku semangadz.
·  Sahabat PPL 2011 tercinta, terima kasih atas persahabatannya. 
·  Warga kost “New Madagascar” thanks for all friendz.

Rabu, 30 Januari 2013

Cara Hidup Sehat Rasulullah

Rasulullah SAW adalah insan mulia dengan riwayat sakit paling jarang. Beliau senantiasa dalam keadaan sehat sekalipun melaksanakan tugas dakwahnya.

Berikut ini adalah beberapa cara hidup sehat yang selalu beliau amalkan:
1. Selalu bangun sebelum subuh
Rasulullah mengajak umatnya bangun sebelum subuh untuk melaksanakan shalat sunnah dan shalat subuh berjamaah. Hikmahnya adalah mendapat limpahan pahala, kesegaran udara subuh yang baik terutama untuk menyehatkan paru-paru serta menyegarkan pikiran.
2. Pemaaf
Pemaaf adalah sifat terpuji yang bisa mendatangkan ketenteraman hati dan jiwa. Memaafkan orang lain akan membebaskan diri kita dari belenggu kemarahan. Ketika kita marah, marah itu akan melekat pada hati. Dengan memaafkan akan membuat jiwa menjadi lapang dan badan akan selalu sehat.
3. Tidak pernah iri hati
Kita perlu menjauhi sifat iri hati karena penting untuk menjaga kebersihan hati dan kesehatan jiwa. Kita harus selalu berdo’a: “Ya Allah, bersihkanlah hatiku dari sifat-sifat mazmumah (mendatangkan keburukan) dan hiasilah diriku dengan sifat-sifat mahmudah (mendatangkan kebaikan)”.
4. Aktif menjaga kebersihan
Rasulullah SAW senantiasa tampak bersih dan rapi. Setiap kamis atau jumat, beliau mencukur rambut halus di pipi, memotong kuku, bersiwak, serta memakai minyak wangi.
5. Tidak pernah makan berlebihan
Rasulullah mengajarkan untuk mengisi perut kita dengan 3 hal secara seimbang: sepertiga diisi dengan makanan, sepertiganya dengan air, dan sepertiga sisanya untuk bernapas (diisi dengan udara).
Sabda Rasulullah:”Kami adalah satu kaum yang tidak makan sebelum lapar dan apabila kami makan, tidak terlalu banyak(tidak sampai kekenyangan)”.
6. Gemar berjalan kaki
Rasulullah berjalan kaki ketika ke masjid, pasar, ke medan jihad, ataupun sekedar mengunjungi rumah sahabat. Dengan berjalan kaki peredaran darah akan berjalan lancar. Ini penting untuk mencegah penyakit jantung.
7. Tidak pemarah
Nasihat Rasulullah:”Jangan marah”, diulangi tiga kali. Ini menunjukkan hakikat kekuatan seseorang bukanlah terletak pada jasad, tetapi pada kebersihan jiwa. Bila kita marah, cara paling mudah adalah mengubah posisi ketika marah. Jika sedang berdiri, maka duduklah. Jika sedang duduk, maka berbaringlah. Kemudian membaca ta’awudz serta mengambil air wudhu. Karena marah itu asalnya dari setan, dan setan terbuat dari api, maka padamkan dengan air wudhu.
8. Optimis dan tidak berputus asa
Sikap optimis memberikan kekuatan tersendiri bagi kelapangan jiwa, selain itu perlu juga memperbanyak sabar, istiqamah, serta tawakal kepada Allah SWT.